Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue

Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue - Hallo sahabat Informasi Seputar Mikrotik Terbaru - Mikrotik indonesia-, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bandwidth Management, Artikel Dasar Mikrotik, Artikel Tutorial Mikrotik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue
link : Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue

Baca juga


Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue

Shared Bandwidth Management Mikrotik digunakan untuk mengalokasikan bandwidth tiap client dengan rate yang bervariasi tergantung aktif tidaknya client lain dalam jaringan. Dengan menggunakan metode ini maka jika salah satu client tidak aktif (offline) maka alokasi bandwidth nya akan diberikan ke client lain.

Melanjutkan skenario sebelumnya tentang Simple Bandwidth Management Mikrotik, kita misalkan ada 2 client yaitu client 1 dan client 2 masing-masing akan mendapatkan alokasi bandwidth 256kbps/256kbps. Sehingga total bandwitdh mikrotik untuk 2 client tersebut adalah 512kbps/512kbps. Jika client 1 tidak menggunakan alokasi bandiwidthnya, maka jatah bandwidthnya akan diberikan kepada client yang lain, sehingga client 2 akan mendapatkan alokasi bandwidth maksimum.

Konfigurasi yang pertama kali dilakukan adalah konfigurasi untuk membatasi penggunaan bandwidth untuk kedua client sekaligus. 


Konfigurasi ini juga berfungsi sebagai pembatasan bandiwidth parent. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
queue simple add name=limit-all target=10.10.10.0/24 max-limit=512000/512000

Selanjutnya dibuat konfigurasi untuk membatasi pemakaian bandwidth setiap client dengan menggunakan konfigurasi sebelumnya sebagai parent. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

queue simple add name=limit-1 target=10.10.10.1 max-limit=512000/512000 limit-at=256000/256000 parent=limit-all

queue simple add name=limit-2 target=10.10.10.2 max-limit=512000/512000 limit-at=256000/256000 parent=limit-all

Sekarang kita coba cek dengan memonitor alokasi bandwidth kedua client menggunakan tool torch mikrotik.

1. Ketika kedua client aktif menggunakan seluruh alokasi bandwidth (512kb)


2. Ketika salah satu client tidak aktif (offline), bandwidth akan diberikan ke client lain.


Demikianlah Tutorial Mikrotik Indonesia tentang Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue. Silakan anda coba dan sesuaikan sendiri dengan kondisi jaringan yang digunakan.


Demikianlah Artikel Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue

Sekianlah artikel Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue dengan alamat link https://mikrotik-indon.blogspot.com/2014/10/tutorial-shared-bandwidth-management.html

0 Response to "Tutorial Shared Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue"

Posting Komentar